Assalamualaikum Wr Wb.. Selamat datang di e-MasterCom. Blog yang ditujukan penulis sebagai arsip dalam perjalanan hidupnya.
Senin, 21 Oktober 2013

Memiliki bisnis sendiri merupakan idaman banyak orang. Tapi untuk membangun bisnis konvensional biasanya dibutuhkan modal besar. Selain modal, banyak hal yang harus dipersiapkan bila hendak membangun bisnis sendiri, mulai dari kantor / tempat usaha, staff, stock barang, perijinan, dsb. Sebenarnya ada cara yang paling mudah dalam membangun bisnis sendiri yaitu bergabung dengan MLM (Multi Level Marketing) atau Network Marketing. Sayangnya, sebagian orang Indonesia benci, alergi, bahkan anti MLM. Apa yang salah dengan MLM?

Sebenarnya apa sih MLM itu?  Apa kata para pakar mengenai MLM?
MLM  (Multi Level Marketing) merupakan sistem pemasaran dengan sistem jaringan atau network marketing. Sebenarnya prinsip dasar MLM ini bagus.
Berikut ini pendapat para ahli dunia:
  1. Paul Zane Pilzer, penasehat ekonomi II Amerika untuk presiden George W. Bush:
    Salah satu bentuk distribusi baru di masa yang akan datang yang akan menjadi trend dan meledak di seluruh dunia adalah multi-level marketing.
  2. Stephen R. Covey, penulis buku terlaris di dunia 7 Habits of Highly Effective People:
    Multi-level marketing adalah bisnis yang dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang dan membuat setiap orang yang mengerjakannya dapat menjadi berpikir besar menuju impiannya masing-masing secara terarah.
  3. Robert T. Kiyosaki, seorang pengusaha yang amit-amit kayanya dan penulis banyak buku terlaris di dunia Rich Dad Poor DadThe Cashflow QuadrantGuide To Investing,Business SchoolRetire Young Retire Rich, dan lain-lain:
              
    Jika anda ingin berpindah ke kuadran kanan (kebebasan finansial), maka tempat yang tepat untuk memasukinya adalah multi-level marketing.
  4. Majalah Warta Bisnis menuliskan:
    Urutan 1-7 pemasar terkaya di Indonesia adalah orang-orang multi-level marketing.
    Profesi termahal tahun 2010 keatas adalah para pelaku distributor MLM dengan rata-rata penghasilan 100-200 juta per bulan.
  5. Forbes.com:
    Kurang lebih 20% orang kaya baru muncul dari dunia multi-level marketing.
  6. Bahkan Donald J. Trump, raja properti dunia merekomendasikan multi-level marketing:
              
Kalau MLM bagus, kenapa banyak orang yang membencinya?
Karena banyak penipuan money game atau High Yield Investment Program (HYIP) yang berkedok MLM dan berkedok bisnis online. Adapula orang yang sudah bergabung pada MLM yang tepat tapi karena sikap mental yang kurang tepat akhirnya tidak bisa berhasil. Orang tersebut kemudian menyebarkan berita negatif tentang MLM. Akibatnya orang yang mendengar cerita itu atau pernah mengalami penipuan itu  menjadi trauma, antipati, dan benci pada MLM atau pada bisnis online. 

Bersikap hati-hati sebelum memutuskan sesuatu memang perlu agar kita tidak terjebak dan tertipu. Tapi membenci suatu hal secara berlebihan tanpa alasan yang jelas atau menyamaratakan semua MLM dan semua bisnis online jelek tentunya bukanlah hal yang bijaksana.  

Jika Anda pernah mengalami patah hati karena cinta Anda bertepuk sebelah tangan / ditolak atau Anda pernah merasa tertipu baik oleh cowok atau cewek, apakah berarti semua orang seperti itu?  Contoh lain lagi kalau kita menghadapi ulangan / ujian ada resiko mendapat nilai jelek. Apa yang Anda lakukan? Apakah Anda memilih tidak usah sekolah agar tidak usah menghadapi ulangan / ujian, atau Anda belajar dengan tekun mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar siap menghadapi berbagai model soal dalam ujian dan bisa mengerjakannya dengan baik?

Demikian juga di dunia bisnis. Kita bisa saja memilih menghindar dari masalah tapi akibatnya kita kehilangan banyak peluang. Atau kita memilih mempelajari peluang yang ditawarkan pada kita, mempertimbangkan baik buruknya sebelum memutuskannya. Seandainya ada resiko dari keputusan yang kita ambil, resiko itu sudah terukur.

Salah satu contoh MLM offline yang terbukti membayar anggotanya dengan sistem bonus harian adalah Melia Sehat Sejahtera. Dulu namanya Melia Nature Indonesia (MNI). Produknya Melia Propolis dan Melia Biyang. Syarat menjadi anggota adalah membeli minimal 1 paket produk seharga Rp 550.000 dan membayar uang keanggotaan Rp 30 ribu yang berlaku untuk seumur hidup. 

Ada orang yang bergabung menjadi anggota Melia Sehat Sejahtera karena membutuhkan produknya. Setelah menggunakan produknya dan merasa cocok, mereka melakukan repeat order, bahkan merekomendasikan tetangga, teman, dan keluarganya untuk menggunakan Melia propolis. Dari situ akhirnya jaringannya berkembang.

Ada pula orang yang setelah diterangkan peluang bisnisnya melihat Melia Sehat Sejahtera sebagai peluang bisnis yang bagus. Dengan bonus yang dibayar harian, orang tersebut percaya dia mampu sukses. Karena itu dia langsung bergabung 7 unit. Modal yang dia keluarkan 7 x 550.000 + 30.000 biaya keanggotaan = Rp 3.880.000. Uang modal awal Rp 3.880.000 ini yang saya maksud sebagai resiko yang sudah terukur. Sebelum mengambil keputusan bergabung 7 unit, tentunya orang tersebut sudah mempertimbangkannya terlebih dahulu. Kalau seandainya dia tidak berhasil menjalankan bisnisnya pun, sebenarnya dia tidak rugi apa-apa karena dia sudah mendapat produk sebagai gantinya. Uang keanggotaan yang dibayar pun tidak bisa dianggap sebagai kerugian karena dengan menjadi member, dia memperoleh harga distributor. Harga konsumen non member adalah Rp 700.000 per box atau Rp 100.000 per botol untuk Melia propolis. Jadi bila orang tersebut mampu menjual produknya, dia sudah mampu meraih keuntungan.

Misalkan ada 3 orang A, B, dan C yang pada hari yang sama mengambil keputusan sama, bergabung dengan Melia Sehat Sejahtera dengan  mengambil 7 keanggotaan.Mereka berada dalam jaringan yang sama (upline dan sponsor yang sama). Dalam perkembangannya ternyata hasilnya berbeda.

A karena sudah punya pengalaman, kemampuan, dan mengerti saat dijelaskan keunggulan produk dan bisnisnya, bisa langsung start / action. Karena dia begitu antusias / semangat dalam menjelaskan, dan karena cara penjelasannya yang gamblang, banyak orang yang menjadi tertarik bergabung. Dalam waktu beberapa hari, dia sudah balik modal, bahkan meraih keuntungan berlipat ganda (ingat bonusnya harian).

B karena merasa pengetahuan dan kemampuannya masih kurang memadai, meminta bantuan uplinenya untuk mendukungnya saat akan presentasi. Jadi B membuat janji dengan temannya atau mengumpulkan teman-temannya, kemudian mengundang uplinenya presentasi. Bisnis B mulai berkembang. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, B juga mulai belajar bagaimana cara presentasi yang baik, belajar tentang pengetahuan produk, dsb. Jadi meskipun perkembangan bisnis B tidak sepesat A, namun pelan tapi pasti usaha B mulai membuahkan hasil. B merupakan orang yang membutuhkan proses belajar.
C pada awalnya bersemangat.Tapi sayangnya pengetahuan C tentang bisnis maupun produk Melia Sehat Sejahtera masih kurang memadai. C juga kurang mau belajar, tidak mau minta bantuan juga. Akibatnya saat menerangkan ke orang lain, bila mendapat pertanyaan, C menjadi kebingungan sendiri. Saat ada orang yang memiliki pemikiran negatif tentang MLM, dan C diserang dengan berbagai pertanyaan, pertahanan C goyah. Akhirnya C menjadi negatif pada MLM, merasa MLM menipu, menjadi trauma dan anti / benci pada MLM.

Sekarang kita lihat A, B, dan C. Berada pada bisnis yang sama, jaringan yang sama tapi karena sikap mental mereka yang berbeda, hasilnya pun berbeda khan. Nah siapa yang salah dalam hal ini? Apakah MLM nya?

Hendaknya kita semua bisa lebih bijaksana dalam menyikapi peristiwa. Seringkali kesalahannya bukan pada sistem bisnis MLM atau bisnis online yang kita tekuni. Keberhasilan kita dalam suatu bisnis tergantung pada kemampuan dan sikap mental kita. Marilah kita belajar meningkatkan kemampuan dan mengubah sikap mental kita yang negatif. Jangan lupa terus berdoa pada Tuhan agar membuka jalan dan menuntun kita menuju keberhasilan / kesuksesan dalam hidup ini.

Untuk money game atau HYIP yang berkedok MLM, hendaknya kita tidak mudah tergiur suatu program yang tidak jelas, yang menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal. Kita harus waspada. Telah banyak teman yang menjadi korban karena ingin kaya mendadak dengan cara mudah. Kesuksesan sesungguhnya adalah suatu perjalanan, suatu perjuangan. Kadang terasa mudah, kadang kita menemui hambatan. Dari langkah demi langkah yang kita lakukan, kita belajar. Kita maju setapak demi setapak menuju tujuan, impian kita. Agar kita dapat mencapai tujuan dengan selamat, mintalah Tuhan membimbing dan menuntun langkah kita.  Jadi pilihlah MLM yang sistem bisnisnya dapat dipercaya, yang punya reputasi baik. Jangan salah pilih MLM. Selamat berjuang. Semoga sukses.   

Apabila ada pertanyaan atau pemesanan produk, bisa menghubungi:
Eko Nopyanto
087869991138
https://www.facebook.com/eko.nopy

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Eko Nopyanto

Ini adalah blog pribadi, dimana saya akan membagikan apa yang saya pelajari, buku yang saya baca, dan orang yang saya temui . Saya harap kalian bisa bergabung dalam blog ini...Read More

Translate

Coment Box

- Copyright © Eko Nopyanto -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Eko Nopyanto -