Hello world!
6 bulan yang lalu
Jumat, 03 Oktober 2014
E-Commerce telah berkembang sejak akhir 1990-an. Perusahaan maupun individu telah menggunakan E-Commerce untuk melakukan bisnis, hal itu memungkinkan orang untuk melakukan belanja secara online. Banyak yang berhasil dan banyak yang gagal juga.
FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN E-COMMERCE :
1. Mengetahui target
- Mengenal pelanggan secara menyeluruh
- Sasaran kebutuhan yang tidak terlihat oleh pesaing
2. Perencanaan bisnis yang kuat
- Mengetahui sumber pendapatan dan rincian strategis
- Menentukan tujuan masa depan yang ingin dicapai
3. Perangkat lunak yang mendukung E-Commerce
- Pilih software yang mudah untuk mengelola dan memungkinkan untuk fokus pada kegiatan bisnis inti
4. Buat Web Store dengan suatu perbedaan
- Merk adalah suatu hal yang penting untuk keberhasilan bisnis online
- Nama domain yang menarik dapat memainkan peran penting dalam branding
5. Menjadikan “Penjual Hot” dan Paling Diingat
- Buat spesialisasi
- Tampilkan produk terbaik/ layanan pertama
6. Jangan biarkan pelanggan lupa akan kita
- Costumer Relationship Management adalah penting
- Manjakan pelanggan untuk menghasilkan penjualan permanen
7. Meningkatkan keberadaan Web
- Melakukan optimasi mesin pencari untuk situs
- Mengasosiasikan dengan situs web yang menyediakan produk gratis atau jasa (membantu meningkatkan kehadiran web untuk mesin pencari dan pelanggan)
8. Membangun Operasi Backend yang kuat
- Operasi backend adalah tulang punggung dari toko online
- Pilihan e-commerce akan menentukan kekuatan operasi backend
9. Belajar lebih cepat dan lebih baik
- Bersiaplah untuk menemukan kesalahan dan menilai bisnis dengan kebiasaan
- Pelajari celah dan kesalahan lalu memperbaikinya
10. Memberikan kejutan kepada pelanggan
- Memiliki insentif dengan memberikan penawaran, diskon, dll
- Lakukan perubahan yang tidak terlalu signifikan dari merk yang telah dibuat dalam pikiran pelanggan.
FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN E-COMMERCE :
1. Salah menjual produk secara online
Ada produk yang tidak harus untuk dijual secara online, produk yang murah, dan bisa dengan mudah dibeli dari toko lokal tidak layak dijual di internet
2. Kurangnya pemasaran
Pemasaran dari situs diperlukan baik online atau offline, mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan untuk menunjukkan kepada pelanggan dengan harga terbaik yang dapat ditawarkan.
3. Sebuah situs web yang dirancang dengan kurang baik
Kelebihan kapasitas merupakan masalah besar dalam hal ini, sebuah website profesional harus menampilkan item dengan jelas dengan foto dan deskripsi, masalah lainnya adalah terlalu banyak warna, animasi flash atau grafis yang memeprlambat proses download.
4. Website yang tidak diupdate
Jarang memperbaiki situs akan dengan mudah dikalahkan oleh pesaing, dan kunjungan pelanggan akan jatuh. Agar tetap di atas, update diperlukan untuk menampilkan produk-produk baru atau berita.
5. Prosedur pemesanan yang kurang baik
Ketika seorang pelanggan memutuskan untuk membeli sebuah produk, harus mudah dihubungkan ke keranjang belanja dan membayar dengan mudah.
6. Tidak menguji situs
Pengujian link yang penting untuk memastikan bahwa situs berfungsi dengan benar.
7. Seseorang sulit menemukan atau tidak adanya privasi kebijakan
Kebanyakan orang tidak akan membaca privasi kebijakan, tetapi akan ada beberapa yang ingin tahu apakah privasi mereka dilindungi.
8. Kesan buruk
Jika ada hal-hal yang tidak berkenan telah menyebar kepada pelanggan yang potensial maka reputasi akan rusak, oleh karena itu tinggalkan kesan yang baik pada pelanggan.
9. Menyimpang dari tujuan
Jangan kehilangan fokus utama, tetaplah pada bidangnya
10. Minimnya pelayanan kepada pelanggan
Pelayanan yang buruk akan menjauhkan dari pelanggan, memberikan pelayanan yang terbaik tidak hanya akan memuaskan pelanggan, tetapi juga mendatangkan pelanggan yang potensial.
Sumber:
